Tampilkan postingan dengan label Jawa Barat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jawa Barat. Tampilkan semua postingan

GMBI Distrik Kab. Bekasi Bagi-bagi 1.000 Masker dan Takjil Gratis


WARTA BEKASI – LSM GMBI Distrik Kabupaten Bekasi membagikan 1.000 masker dan takjil gratis kepada pengguna jalan yang melintas di traffict light jalur protokol Cikarang Utara atau berdekatan dengan Sentra Grosir Cikarang (SGC), Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Minggu (17/05/20) sore.

H. Rahmat Gunasin selaku Ketua LSM GMBI Distrik Kabupaten Bekasi terjun langsung dalam kegiatan sosial ini. Sebagai sosok yang dikenal ramah, sesekali H. Rahmat melambaikan tangan kepada warga yang menyapanya.

“Alhamdulillah, kami tidak mengira mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat, Lebih dari 1.000 masker dan takjil habis dibagikan mulai dari jam 1 siang hingga menjelang waktu berbuka puasa,” ucapnya.

Baca Juga: Berita-berita Subang Terkini

Sementara itu, LBH LSM GMBI Distrik Bekasi Faisal berharap dengan kegiatan ini masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, untuk itu pihaknya membagikan masker secara gratis kepada warga yang melintas jalan untuk mengantisipasi warga yang tidak membawa masker jika dalam perjalanan.

“Takjil yang telah dibagikan dapat melengkapi santap berbuka dan maskernya dapat membantu masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19,” ucap lelaki yang akrab dipanggil LBH ini.

Baca Juga: Berita-berita Purwakarta Terkini

Ditegaskannya, Covid-19 bukanlah halangan untuk peduli dengan sesama. Selain itu hal ini perlu kami lakukan guna membantu orang yang melakukan ibadah puasa.

Pada kesempatan tersebut, tokoh masyarakat Desa Cikarang Kota, Piray mengingatkan masyarakat untuk mematuhi aturan physical distancing.

Baca Juga: Berita-berita Jabar Terkini

“Hindari kerumunan, jaga jarak, selalu menggunakan masker, selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan dan tetap tinggal di rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak,” himbaunya.

Ketua DPP Barak D. Sutedjo Desak Cellica Mundur Dari Bupati


WARTA KARAWANG – Ketua Umum DPP Barisan Rakyat Indonesia (Barak), H. D. Sutedjo, M.S mendesak Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana untuk mundur dari jabatannya. Dia menyebutkan, banyak faktor yang mempengaruhi itu, salah satunya hal yang paling santer sekarang ini yakni beras busuk.

“Banyak faktor untuk itu, pertama masalah Covid-19, kedua masalah bantuan beras busuk dan berkutu, ketiganya jelas dengan adanya dugaan keterlibatannya dalam kasus PDAM yang sedang berjalan saat ini,” ujarnya kepada Warta Kami di Markas Besar DPP Barak Indonesia, Minggu (17/05/20).

Baca Juga: Berita-berita Subang Terkini

D. Sutedjo meminta Cellica Nurachadiana secepatnya harus mundur sebagai Bupati Karawang, karena menurutnya Cellica sudah tidak layak memegang tampuk kepemimpinan tertinggi di Kabupaten Karawang.

Ketua Umum yang dikenal garang ini juga meminta adanya penekanan dari para penegak hukum terhadap pemberian beras berkutu di Kabupaten Karawang, lebih tegasnya bahwa ia telah menerima laporan dari seluruh kalangan masyarakat, agar para penegak hukum menindak tegas kejadian tersebut.

Baca Juga: Berita-berita Purwakarta Terkini

“Kita tekan saja, pemberian beras berkutu di Kabupaten Karawang karena itu merupakan kebijakan Bupati Karawang. Karena di situ ada kesalahan, yaaa harus dituntut secara hukum,” tandasnya.

Baca Juga: Berita-berita Jabar Terkini

Dinilai Kurang Optimal, PDI P Kab. Karawang Tolak Keras Perpanjangan PSBB



WARTA KARAWANG – Setelah melakukan rapat bersama seluruh jajaran pelaku kebijakan, beberapa perwakilan anggota DPRD dan juga para tokoh masyarakat terkemuka. PDI Perjuangan Kabupaten Karawang menyatakan menolak keras perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diputuskan oleh Bupati Kabupaten Karawang pada hari Selasa, (19/5/20).

Hal tersebut dikemukakan langsung oleh ketiga Tokoh Central DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karawang, diantaranya Taufik Ismail atau yang akrab disapa Kang Pipik selaku Ketua DPC, Natala Sumedha selaku Sekjen DPC dan Elevia Krissiani, di Kantor DPC PDI Perjuangn Kabupaten Karawang, Selasa sore (19/5/20).

Baca Juga: Berita-berita Subang Terkini

Menurut Kang Pipik, ada beberapa point yang menurutnya terdapat kerancuan dengan perpanjangan pemberlakuan PSBB jilid kedua ini.
Menurutnya lebih bijaksana jika keputusan tersebut tidak melibatkan pihak luar, tapi dari masyarakat Karawang sendiri.

Kang Pipik menerangkan bahwa di Karawang ini masih ada ormas, partai politik dan tokoh masyarakat yang menurutnya lebih kompeten daripada orang luar.

Ia juga menyampaikan, apalagi Kementerian Kesehatan juga memperbolehkan jika setiap daerah tidak menerapkan PSBB di daerahnya.

“Sepertinya PSBB ini tidak optimal, karena dilihat dari beberapa sisi seperti tuparev masih juga terjadi kemacetan. Apalagi jika melihat pemberian bantuan sembako yang caranya seperti yang salah, masih banyak terlihat kerumunan di setiap pembagian bantuan,” terangnya.

Ia juga menghimbau kepada Pemerintah Kabupaten Karawang untuk memperhatikan faktor-faktor yang lain terlebihb dahulu, seperti kesejahteraan dan kemampuan ekonomi rakyat kecil.

“Jangan sampai masyarakat bisa terhindar dari Covid-19, tapi masyarakat kecil kelaparan karena kekurangan asupan pangan,” lirihnya.

Natala menambahkan, prosedural dan protokoler di PSBB hingga saat ini menurutnya belum diterapkan dengan baik. “Coba akang lihat di kota-kota lain, protoler kesehatan itu ada tempat cuci tangan, pembagian masker dan lain sebagainya,” tegas Natala.

Baca Juga: Berita-berita Purwakarta Terkini

Natala juga merasa belum pernah mendengar Pemkab Karawang membagikan masker, membuat tempat cuci tangan dan protokoler kesehatan lainnya.

Padahal menurutnya anggaran untuk pencegahan ini sangat besar hingga lebih dari seratus miliar, baru digunakan enam miliar, itu juga baru hari ini bantuan sosial digunakan.

“Untuk apa anggaran sebesar itu baru digunakan, jadi buat apa sampai sebulan lebih hingga hari ini hanya enam miliar yang baru digunakan, masker pun baru dibeli,” sambungnya.

Adapun Elievia menandaskan, seharusnya Pemerintah Kabupaten Karawang ini bisa belajar dari kota lain yang sudah menerapkan PSBB dengan baik dan benar. “Saya merasa saat ini Pemkab belum konsen dan belum mengetahui, PSBB itu diberlakukan.” Tandasnya.

Baca Juga: Berita-berita Jabar Terkini

Demi Rakyat, Tedjo Tantang Bupati Karawang Debat Terbuka



WARTA KARAWANG – Dianggap gagal dalam melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), demi rakyat Karawang, Ketua Umum DPP Barisan Rakyat Indonesia (Barak) D. Sutedjo,.M.S. menantang Bupati Karawang saat ini dr. Cellica Nurachadiana untuk debat terbuka.

Disampaikan oleh Tedjo yang didampingi oleh Keluarga Besar Barak seusai membagikan ribuan bungkus paket sembako untuk warga yang terdata tidak mampu di rumah pribadinya, Rabu (20/5/20) bahwa kebijakan Bupati harusnya melihat juga aspek masyarakat.

Baca Juga: Berita-berita Subang Terkini

“Sungguh saya sangat menyayangkan dengan dilanjutkannya pemberlakuan PSBB ini, pasalnya saat ini banyak rakyat yang menjerit histeris karena penderitaannya semakin bertambah, terlebih mendekati Hari Raya Idul Fitri,” ungkapnya kepada WARTAKAMI.com.

Dengan nada menyindir, Tedjo mengatakan bahwa pembagian sembako saat oleh organisasi yang dipimpinnya merupakan tindakan nyata, walaupun tanpa menjanjikan sesuatu bagi para penerimanya.

Baca Juga: Berita-berita Purwakarta Terkini

Menurutnya juga banyak kebijakan Pemerintah Kabupaten Karawang dalam pemberlakuan lanjutan PSBB ini yang tidak sesuai dengan protokoler yang seharusnya.

“Untuk itu demi segenap kepentingan rakyat Karawang, saya tantang Bupati Karawang Cellica Nurachadiana, untuk debat terbuka atas kebijakannya tersebut,” tegasnya.

Baca: Berita-berita Jabar Terkini

di Jawa Barat 29 Mei 2020 Pasien Sembuh Covid-19 Meningkat



WARTA JABAR – Penanganan pandemi virus corona di Jawa Barat masih terus diupayakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Guna terus menekan jumlah kasus virus corona, Pemprov Jawa Barat resmi memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Berdasarkan data dar Pikobar yang menjadi pusat informasi penanganan virus corona di Jawa Barat, hingga Jumat 29 Mei 2020 pagi total pasien positif virus corona di Jawa Barat mencapai 2181 orang.

Dari jumlah tersebut diketahui mengalami peningkatan sebanyak 25 orang dari hari sebelumnya.

Meskipun mengalami peningkatan, nyatanya terdapat dua kabar baik dimana jumlah pasien yang sembuh mengalami peningkatan.

Baca Juga: Arus Balik Dari Bandung di Halau Petugas Polda Jawa Barat

2181 orang jumlah pasien virus corona di Jawa Barat, terjadi penambahan jumlah pasien yang berhasil sembuh dari virus tersebut.

Total ada 45 pasien positif virus corona yang mampu melawan dan berhasil sembuh. Sehingga total pasien yang sembuh mencapai angka 586 orang.

Kabar baik lainnya adalah tidak adanya pasien virus corona yang meninggal dunia di Jawa Barat dan jumlahnya tertahan di angka 142 orang.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Perpanjang PSBB Sampai 12 Juni

Sementara itu untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jawa Barat hingga saat ini berjumlah 49.290 orang.

Keseluruhan ODP tersebut dengan rincian 43.936 telah selesai menjalani proses pemantauan. Sementara 5.354 orang masih melakukan proses pemantauan.

Lalu untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jawa Barat totalnya berjumlah 8.186 PDP dengan rincian 6.459 selesai pengawasan dan 1.728 telah selesai pengawasan.

Pemprov Jawa Barat juga masih terus melakukan serangkaian tes baik itu metode Rapid Diagnostic Test (RDT) maupun Polymerase Chain Reaction

Arus Balik Dari Bandung di Halau Petugas Polda Jawa Barat



JABAR – Ribuan kendaraan para pemudik yang akan kembali ke kota perantauan, seperti Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) dan Sumatera, dihalau petugas Polda Jawa Barat ini dia Sembilan pos peyekatan yang dijaga petugas untuk mengalau kendaraan arus balik seusai Idul Fitri 1441 Hijriah.

9 TITIK WILAYAH JAWA BARAT
1. Gerbang Tol Palimanan Utama.
2. Gerbang Tol Cikampek Utama.
3. Gerbang Tol Kalihurip Utama.
4. Rest Area KM 47 B.
5. Polres Sukabumi (Gunung Buthak perbatasan dengan Provinsi Banten)
6. Polresta Cirebon (Losari dan Ciledug)
7. Polres Kuningan (Cibimbin)
8. Polres Banjar (Cijolang).
9. Polres Ciamis (Pos Kalikuncang).

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Perpanjang PSBB Sampai 12 Juni

 

12 POS PENYEKATAN DI WILAYAH DKI JAKARTA
1. Jalan Raya Bekasi (kolong flyover Cakung).
2. Jalan Raya Kalimalang (U-turn)
3. Jalan Raya Bogor (Pasar Rebo depan Panasonic Manufacturing).
4. Wimpang UI Depok.
5. Perempatan Pasar Jumat.
6. Jalan Ciledug Raya (depan Kampus Budi Luhur)
7. Pos Joglo Raya (Taman Alfa)
8. Pos Polisi Karang Tengah
9. Pos Polisi Kalideres
IO. Pos Polisi Kamal.
11. Tel Jakarta-Cikampek KM 47 A
12. Tol Tangerang-Banten Cikupa.